Minggu, 31 Agustus 2014

Komputasi Awan dalam Membangun Portal Knowledge Management Untuk Mendorong Implementasi E-Government Studi Kasus Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat

Jadi menurut saya , Transformasi dibidang Teknik Informasi telah menciptakan perubahan nilai-nilai kerja, dimana para sumberdaya manusia tidak hanya dianggap memproduksi hasil, tetapi memiliki pengetahuan yang layak untuk dihargai. Kemunculan para knowledge workers menimbulkan pergeseran dalam hal spesifikasi spesialisasi/keahlian, sehingga penilaian terhadap kinerja remunerasi mereka berbeda dengan layaknya SDM yang sekedar menjalankan proses. Sedangkan dari segi manajemen, kita beralih dari people management ke knowledge management, sedangkan dari segi teknologi, telah banyak intelligent system yang digunakan seperti robotik, sistem pakar, agent system, dan lain-lain. Dibentuknya corporate memory yang bisa diakses dari mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja yang diberi izin. Serta dari segi budaya, knowledge sharing culture sangat diharapkan untuk bisa direalisasikan dengan baik. Tentunya hal ini berhubungan erat dengan reward system. Bervisikan mentransformasikan bangsa menuju knowledge based society, meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance, kemampuan akses pengetahuan masyarakat sangat penting artinya. Oleh karenanya lembaga pemerintahan perlu membangun portal knowledge management system memanfaatkan taknnologi cloud computing sebagai Infrastructure as a Service dalam penerapan e-Government hal itu merupakan suatu upaya untuk dapat membuka cakrawala dan pengetahuan masyarakat serta peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja pemerintahan.

Minggu, 06 April 2014

Komputasi Awan dalam Membangun Portal Knowledge Management
Untuk Mendorong Implementasi E-Government
Studi Kasus Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)
Provinsi Jawa Barat

Abstrak
Transformasi dibidang Teknik Informasi telah menciptakan perubahan nilai-nilai kerja, dimana para sumberdaya manusia tidak hanya dianggap memproduksi hasil, tetapi memiliki pengetahuan yang layak untuk dihargai. Kemunculan para knowledge workers menimbulkan pergeseran dalam hal spesifikasi spesialisasi/keahlian, sehingga penilaian terhadap kinerja remunerasi mereka berbeda dengan layaknya SDM yang sekedar menjalankan proses. Sedangkan dari segi manajemen, kita beralih dari people management ke knowledge management, sedangkan dari segi teknologi, telah banyak intelligent system yang digunakan seperti robotik, sistem pakar, agent system, dan lain-lain. Dibentuknya corporate memory yang bisa diakses dari mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja yang diberi izin. Serta dari segi budaya, knowledge sharing culture sangat diharapkan untuk bisa direalisasikan dengan baik. Tentunya hal ini berhubungan erat dengan reward system. Bervisikan mentransformasikan bangsa menuju knowledge based society, meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance, kemampuan akses pengetahuan masyarakat sangat penting artinya. Oleh karenanya lembaga pemerintahan perlu membangun portal knowledge management system memanfaatkan taknnologi cloud computing sebagai Infrastructure as a Service dalam penerapan e-Government hal itu merupakan suatu upaya untuk dapat membuka cakrawala dan pengetahuan masyarakat serta peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja pemerintahan.

Pendahuluan


Globalisasi merupakan sebuah fenomena dimana negara-negara di dunia secara langsung maupun tidak langsung mengharapkan terjadinya sebuah interaksi antar masyarakat yang jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan saat-saat sebelumnya. Di dalam format ini, proses interaksi dan komunikasi antar negara-negara di dunia akan jauh lebih intens dibandingkan dengan apa yang selama ini pernah terjadi. Adalah merupakan suatu kenyataan bahwa globalisasi telah membuka isolasi batasan antar negara yang selama ini berlaku, terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hukum yang merupakan akibat sedemikian cepat dan akurat-nya informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Transformasi dibidang Teknik Informasi telah menciptakan perubahan nilai-nilai kerja, dimana para sumberdaya manusia tidak hanya dianggap memproduksi hasil, tetapi memiliki pengetahuan yang layak untuk dihargai. Kemunculan para knowledge workers menimbulkan pergeseran dalam hal spesifikasi spesialisasi/keahlian, sehingga penilaian terhadap kinerja remunerasi mereka berbeda dengan layaknya SDM yang sekedar menjalankan proses. Dari segi manajemen, kita beralih dari people management ke knowledge management, sedangkan dari segi teknologi, telah banyak intelligent system yang digunakan seperti robotik, sistem pakar, agent system, dan lain-lain. Dibentuknya corporate memory yang bisa diakses dari mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja yang diberi izin. Serta dari segi budaya, knowledge sharing culture sangat diharapkan untuk bisa direalisasikan dengan baik. Tentunya hal ini berhubungan erat dengan reward system. Perkembangan teknologi internet saat ini telah dan sedang dalam fase perkembangan web 2.0 dengan main concept-nya yang menekankan pada online sharing dan collaboration dan beberapa prinsip utamanya ialah mobile, easy maintenance, one click, widely spread distributed, scalability, concurrency dan transparancy. Saat ini, kajian teknologi web 2.0 yang termutakhir terkonsentrasi pada konsep cloud computing. Cloud computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan maintain data dan aplikasi.

untuk lebih lanjut klik DISINI

Selasa, 15 Oktober 2013

Perusahaan di Bidang IT

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk

PT. Metrodata Electronics, Tbk (“Perseroan”) merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.

Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL) sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan modal kerja dan modal investasi dan juga dalam usaha untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat ikut ambil bagian dalam perkembangan Perseroan.
Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya Adobe, Alcatel-Lucent, APC, ASUS, Alaric, Autodesk, Avaya, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, DELL, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fujitsu, Fortinet, Huawei, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, IBM, Infor, Infoblox, JDA Software, Juniper, K2, Lenovo, Microsoft, NetApp, Nucleus Software, OrangE, Oracle, Panasonic, Pearson VUE, Prometric, Q1 labs, RSA Security, Riverbed, SAP, Samsung, Salesforce.com, Solarwinds, Software AG webMethods, Sony, Symantec, TCS Bancs, Trend Micro, VMware, Vision Solutions, dan ZTE.
Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.
Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan melakukan terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian anak usaha. Di tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah pemilik PT. Soltius Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas anak Perseroan dalam kelompok METRODATA.
Perseroan juga membeli sebesar 37,21% kepemilikan saham PT. Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan dan sebagainya.
Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas anak yaitu PT. My Icon Technology yang memiliki bidang usaha utama yaitu Information & Communication Technology Retail (ICT Retail) meliputi modern store, e-commerce danshop in shop dengan menyediakan produk-produk ICT secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk teknologi informasi komunikasi.
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT. Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan.
 Visi & Misi
Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaanyang sudah mapan, Perseroan memiliki seperangkatprinsip panduan yang menjadi acuan bagi manajemenmaupun karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta dalam membangun reputasi Perseroan. Visi dan Budaya Perusahaan Perseroan tercermin dengan baik dalam pernyataan berikut:
Visi Perseroan
Memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan danmembangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.
Budaya Perusahaan 
Bagi METRODATA budaya perusahaan bukan sekedar pajangan atau rumusan kata-kata yang semu tetapi merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam organisasi, serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya.
Budaya perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan berubah dengan cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi yang kuat, lincah dan unggul.
Efektif sejak 1 Januari 2013, METRODATA telah secara bertahap merumuskan dan mensosialisasikan pengamalan budaya perusahaan yang baru yang diterjemahkan ke dalam TIGA pilar utama—Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship— beserta LIMA BELAS prinsip tindakan.
PILAR UTAMA 1 | INTEGRITAS
Integritas adalah konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma-norma moral, etika, dan hukum, serta berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.
Perusahaan yang tidak memiliki integritas sebagai fondasinya biasanya tak akan bertahan lama. Karena itu nilai ini menjadi yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan diamalkan oleh setiap karyawan. Pada tingkat korporasi, integritas merupakan salah satu praktik dalam pelaksanaaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan:
1.       Jujur, beretika, bertanggung jawab dan dapat dipercaya
2.       Satu kata dan satu tindakan, berdasarkan data dan fakta
3.        Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan
4.        Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan
5.        Menghargai pihak yang telah berjasa kepada Perseroan

PILAR UTAMA 2 | PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah sikap, perilaku, dan tindakan yang menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang tinggi yang dikembangkan terus menerus dalam menghadapi tantangan dan mensukseskan Perseroan.
Ketika menggunakan produk-produk dan jasa-jasa METRODATA, pelanggan mengharapkan kualitas pelayanan yang terbaik dari METRODATA sehingga mampu meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan mereka. Karena itu setiap karyawan METRODATA dituntut untuk senantiasa profesional.

Prinsip-prinsip Profesionalisme dalam tindakan:
1.       Memberi solusi dan pelayanan yang prima
2.       Memiliki kedisiplinan yang tinggi
3.        Terus menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk mendukung kinerja
4.        Memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah
5.        Mampu bekerjasama dalam tim serta bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan
PILAR UTAMA 3 | ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship adalah semangat dan jiwa wirausaha yang menggelora untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan, berani mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan, dan mampu mengelola hubungan yang harmonis antar pemangku kepentingan.
Perusahaan yang akan unggul dan langgeng dimasa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berjiwa entrepreneur. Tanpa energi entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi perusahaan teknologi seperti METRODATA terancam menjadi tidak relevan di tengah era persaingan yang sengit.

Prinsip-prinsip Entrepreneurship dalam tindakan:
1.       Memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif
2.       Jeli melihat dan menciptakan peluang baru
3.        Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap tantangan yang muncul
4.        Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap diterapkan
5.        Berani mengambil resiko yang terukur dalam setiap keputusan

Sejalan dengan perkembangan bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:

  1. Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
  2. Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
  3. Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
  4. Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
  5. Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
  6. Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.
 sumber :

Minggu, 13 Januari 2013

TUGAS SOFTSKILL


KELOMPOK         :  5 
KELAS                  : 3IA09
ANGGOTA           :
·         SATRIA WIJAYA                                   (56410407)
·         SIGIT DWI PERMANA                        (56410542)
·         TISYANIA PUTRI AFINA                   (56410910)
·         UTHA LIZA HANNE                            (58410341)
·         WIDYANTO ARDY PRABOWO      (58410499)
·         YOHANA WIRANITA SIREGAR    (58410666)
·         YOSUA RAMOS SINAGA               (58410694)
·         YUDHA MELANI PUTRA                (58410716)
·         YUDHI PRASONGKO                     (58410729)

           
      Gambar diatas merupakan hasil dari tugas kelompok saya yang dibuat oleh teman saya yang juga satu kelompok dengan saya. ya sesuai dengan mata kuliah dari dosen yang memberikan tugas ini yaitu Desain Pemodelan Grafik maka dosen saya membarikan tugas kelompok yang mana tugasnya adalah membuat sebuah tema acara terserah acara apa dan kita ditugaskan untuk membuat sebuah selebarannya atau pamfletnya dengan ada sentuhan grafisnya terserah baik animasi maupun grafis. so, that is it inilah hasilnya sebuah tema tentang acara seminar android dan di dalamnya ada sentuhan grafisnya dan ini merupakan karya teman saya yang saya pikir keren...:D
       Dan setelah kelompok kami selesai ditugaskan untuk membuat sebuah pamflet yang sudah saya jelaskan diatas dosen saya menugaskan setiap kelompok tak terkecuali kelompok kami untuk menjelaskan kenapa atau apa alasan setiap kelompok membuat atau memilih grafis-grafis yang ada pada selebaran atau pamflet dari masing-masing hasil tugas kelompok. so kami mengerjakan lagi dan inilah alasannya:
Tugas softskill yang kelompok kami buat adalah sebuah pamflet yang bertemakan sebuah acara seminar android. Pada logonya kami membuat robot berwarna hijau yang merupakan lambang dari android itu sendiri.
Karena android berhubungan dan identik dengan teknologi khususnya komputer maka kelompok kami membuat pada backgroundnya gambar yang berbentuk program- program yang dapat dibuat oleh android itu sendiri. Dari android tersebut kita bisa membuat banyak program sesuai dengan imajinasi kita. Jadi maksud gambar dudle-dudle yang banyak tersebut adalah semacam hasil dari imajinasi kita yang tak terbatas dan dapat disalurkan atau dapat kita buat melalui sebuah program. Dan melaui aplikasi android ini kita bisa melakukan dan mengimplentasikan hasil dari imajinasi kita itu.
      Lalu yang terakhir dapat dilihat adalah sebuah rangkaian yang samar-samar membentuk sebuah jalur. Itu merupakan bentuk sirkuit-sirkuit dari sebuah motherboard di sebuah komputer. Alasan kelompok kami menambahkan gambar ini ke dalam pamflet kami adalah yang pertama adalah karena android ini sangat berhubungan erat dengan komputer dan salah satu bagian penting di dalam komputer adalah motherboard, jadi itulah sebabnya kami menggunakannya agar terlihat berhubungan antara satu dengan yang lainnya dan yang kedua alasan kelompok kami membuatnya adalah supaya backgroundnya tidak terlihat polos dan supaya lebih kelihatan kesan dari IT nya.  Itu merupakan gambaran atau alasan kenapa kelompok kami menggunakan gambar-gambar tersebut dalam pembuatan tugas softskill kelompok kami. Sekian dan terimakasih.


Sabtu, 06 Oktober 2012

PENTINGNYA SISTEM INFORMASI


Saya akui bahwa sebuah sistem informasi sangat berpengaruh besar dalam membuat sebuah aplikasi. Sistem informasi membuat seseorang atau kelompok lebih mudah dalam mengerjakan sesuatu seperti halnya membuat sebuah aplikasi atau project pada sebuah software yang ada. Begitu pun juga saya ketika merasakan kegunaan dari sebuah sistem informasi.
            Dengan mengambil pengertian dari seorang sumber maka sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Dari sinilah kita mendapatkan hasil atau tujuan yang kita inginkan. jika kita ingin membuat sebuah aplikasi atau project yang pertama kita rancang adalah dasar-dasarnya atau bisa disebut dengan sistemnya. Dimana sub-sub sistem itu harus saling terhubung.
Beberapa waktu lalu saya pernah ditugaskan untuk membuat sebuah project yaitu membuat sebuah game sederhana dengan menggunakan strawberry prolog. Walapun saya kurang mengerti karena baru pertama kali berhadapan dengan yang namanya strawberry prolog,namun saya tetap harus mengerjakan project ini. Maka saya membuat sebuah game yang sederhana bernama tic-tac-tuc 3x3. Untuk keberhasilan game ini maka kita harus membentuk alur atau sistem yang harus dirancang untuk mendapatkan hasil akhir atau goal yang diinginkan. Dalam hal pembuatan game ini maka saya membuat 3 langkahnya yaitu yang pertama adalah inisialisasi dimana saya harus menentukan algoritma apa yang saya gunakan untuk membuat program ini berhasil,lalu yang kedua adalah rule atau aturan dari project yang saya buat ini lalu yang terakhir adalah hasil akhir yang saya inginkan untuk pembuatan game ini. Jika ketiga aturan ini tidak relevan maka yang terjadi adalah miss dimana hasil akhir yang diinginkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
 Sesudah memikirkan dasarya maka kita masuk ke programnya yaitu ke strawberry prolognya. Disinilah mulai dirancang bagaimana bentuk tampilan yang diinginkan dengan cara menulis kodingannya. Demikianlah seterusnya sampai tercapai hasil yang diinginkan. Pada initnya sistem informasi sangat berguna untuk membantu kita membuat sebuah aplikasi sesuai yang dengan kita inginkan dan dimana sebuah sistem ini harus saling terhubung.