Jadi
menurut saya , Transformasi dibidang Teknik Informasi telah menciptakan
perubahan nilai-nilai kerja, dimana para sumberdaya manusia tidak hanya
dianggap memproduksi hasil, tetapi memiliki pengetahuan yang layak untuk
dihargai. Kemunculan para knowledge workers menimbulkan pergeseran dalam hal
spesifikasi spesialisasi/keahlian, sehingga penilaian terhadap kinerja
remunerasi mereka berbeda dengan layaknya SDM yang sekedar menjalankan proses.
Sedangkan dari segi manajemen, kita beralih dari people management ke knowledge
management, sedangkan dari segi teknologi, telah banyak intelligent system yang
digunakan seperti robotik, sistem pakar, agent system, dan lain-lain.
Dibentuknya corporate memory yang bisa diakses dari mana saja, kapan saja, dan
oleh siapa saja yang diberi izin. Serta dari segi budaya, knowledge sharing
culture sangat diharapkan untuk bisa direalisasikan dengan baik. Tentunya hal
ini berhubungan erat dengan reward system. Bervisikan mentransformasikan bangsa
menuju knowledge based society, meningkatkan transparansi, kontrol, dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good
Corporate Governance, kemampuan akses pengetahuan masyarakat sangat penting
artinya. Oleh karenanya lembaga pemerintahan perlu membangun portal knowledge
management system memanfaatkan taknnologi cloud computing sebagai Infrastructure
as a Service dalam penerapan e-Government hal itu merupakan suatu upaya untuk
dapat membuka cakrawala dan pengetahuan masyarakat serta peningkatan efisiensi
dan efektifitas kerja pemerintahan.
yoyo_007
cerita masa kini..
Minggu, 31 Agustus 2014
Minggu, 06 April 2014
Komputasi Awan dalam Membangun Portal Knowledge Management
Untuk Mendorong Implementasi E-Government
Studi Kasus Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)
Provinsi Jawa Barat
Abstrak
Transformasi
dibidang Teknik Informasi telah menciptakan perubahan nilai-nilai kerja, dimana
para sumberdaya manusia tidak hanya dianggap memproduksi hasil, tetapi memiliki
pengetahuan yang layak untuk dihargai. Kemunculan para knowledge workers
menimbulkan pergeseran dalam hal spesifikasi spesialisasi/keahlian, sehingga
penilaian terhadap kinerja remunerasi mereka berbeda dengan layaknya SDM yang
sekedar menjalankan proses. Sedangkan dari segi manajemen, kita beralih dari
people management ke knowledge management, sedangkan dari segi teknologi, telah
banyak intelligent system yang digunakan seperti robotik, sistem pakar, agent
system, dan lain-lain. Dibentuknya corporate memory yang bisa diakses dari mana
saja, kapan saja, dan oleh siapa saja yang diberi izin. Serta dari segi budaya,
knowledge sharing culture sangat diharapkan untuk bisa direalisasikan dengan
baik. Tentunya hal ini berhubungan erat dengan reward system. Bervisikan
mentransformasikan bangsa menuju knowledge based society, meningkatkan transparansi,
kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan
konsep Good Corporate Governance, kemampuan akses pengetahuan masyarakat sangat
penting artinya. Oleh karenanya lembaga pemerintahan perlu membangun portal
knowledge management system memanfaatkan taknnologi cloud computing sebagai
Infrastructure as a Service dalam penerapan e-Government hal itu merupakan
suatu upaya untuk dapat membuka cakrawala dan pengetahuan masyarakat serta
peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja pemerintahan.
Pendahuluan
Globalisasi
merupakan sebuah fenomena dimana negara-negara di dunia secara langsung maupun
tidak langsung mengharapkan terjadinya sebuah interaksi antar masyarakat yang
jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan saat-saat sebelumnya. Di
dalam format ini, proses interaksi dan komunikasi antar negara-negara di dunia
akan jauh lebih intens dibandingkan dengan apa yang selama ini pernah terjadi.
Adalah merupakan suatu kenyataan bahwa globalisasi telah membuka isolasi
batasan antar negara yang selama ini berlaku, terutama untuk hal-hal yang berhubungan
dengan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hukum yang merupakan akibat
sedemikian cepat dan akurat-nya informasi mengalir dari satu tempat ke tempat
lain. Transformasi dibidang Teknik Informasi telah menciptakan perubahan
nilai-nilai kerja, dimana para sumberdaya manusia tidak hanya dianggap memproduksi
hasil, tetapi memiliki pengetahuan yang layak untuk dihargai. Kemunculan para knowledge
workers menimbulkan pergeseran dalam hal spesifikasi
spesialisasi/keahlian, sehingga penilaian terhadap kinerja remunerasi mereka
berbeda dengan layaknya SDM yang sekedar menjalankan proses. Dari segi
manajemen, kita beralih dari people management ke knowledge
management, sedangkan dari segi teknologi, telah banyak intelligent
system yang digunakan seperti robotik, sistem pakar, agent system,
dan lain-lain. Dibentuknya corporate memory yang bisa diakses dari mana
saja, kapan saja, dan oleh siapa saja yang diberi izin. Serta dari segi budaya,
knowledge sharing culture sangat diharapkan untuk bisa direalisasikan
dengan baik. Tentunya hal ini berhubungan erat dengan reward system.
Perkembangan teknologi internet saat ini telah dan sedang dalam fase
perkembangan web 2.0 dengan main concept-nya yang menekankan pada online
sharing dan collaboration dan beberapa prinsip utamanya ialah mobile,
easy maintenance, one click, widely spread distributed, scalability,
concurrency dan transparancy. Saat ini, kajian teknologi web 2.0 yang
termutakhir terkonsentrasi pada konsep cloud computing. Cloud
computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan
internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan maintain
data dan aplikasi.
untuk lebih lanjut klik DISINI
Selasa, 15 Oktober 2013
Perusahaan di Bidang IT
PT METRODATA
ELECTRONICS Tbk
PT. Metrodata Electronics,
Tbk (“Perseroan”) merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi
komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari
1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah
berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat
mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991
namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.
Pada tanggal 14 Februari
1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL) sebagai
salah satu usaha untuk mendapatkan modal kerja dan modal investasi dan juga
dalam usaha untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat ikut
ambil bagian dalam perkembangan Perseroan.
Saat ini Perseroan bermitra
dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya Adobe, Alcatel-Lucent, APC,
ASUS, Alaric, Autodesk, Avaya, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco,
Citrix, DELL, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fujitsu,
Fortinet, Huawei, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, IBM, Infor, Infoblox,
JDA Software, Juniper, K2, Lenovo, Microsoft, NetApp, Nucleus Software, OrangE,
Oracle, Panasonic, Pearson VUE, Prometric, Q1 labs, RSA Security, Riverbed,
SAP, Samsung, Salesforce.com, Solarwinds, Software AG webMethods, Sony, Symantec,
TCS Bancs, Trend Micro, VMware, Vision Solutions, dan ZTE.
Dengan pengalaman lebih
dari 38 tahun di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para
pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus
berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.
Sejalan dengan perkembangan
bisnis, Perseroan melakukan terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian
anak usaha. Di tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang
merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd
adalah pemilik PT. Soltius Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas
anak Perseroan dalam kelompok METRODATA.
Perseroan juga membeli
sebesar 37,21% kepemilikan saham PT. Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan
dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan dan sebagainya.
Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan
mendirikan entitas anak yaitu PT. My Icon Technology yang memiliki bidang usaha
utama yaitu Information & Communication Technology
Retail (ICT Retail) meliputi modern
store, e-commerce danshop
in shop dengan
menyediakan produk-produk ICT secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku
pengguna akhir.
Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan
pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology
International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain
ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk
teknologi informasi komunikasi.
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan
mendirikan PT. Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan
Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan
jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya
di bidang solusi dan jasa jaringan.
Visi & Misi
Sebagaimana umumnya
perusahaan-perusahaanyang sudah mapan, Perseroan memiliki seperangkatprinsip
panduan yang menjadi acuan bagi manajemenmaupun karyawan dalam mengembangkan strategi
Perseroan serta dalam membangun reputasi Perseroan. Visi dan Budaya Perusahaan
Perseroan tercermin dengan baik dalam pernyataan berikut:
Visi
Perseroan
Memaksimalkan nilai bagi
pemangku kepentingan danmembangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.
Budaya
Perusahaan
Bagi METRODATA budaya
perusahaan bukan sekedar pajangan atau rumusan kata-kata yang semu tetapi
merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam
menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam organisasi,
serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya.
Budaya perusahaan terutama
sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA untuk tetap fokus
seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan berubah
dengan cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi yang kuat,
lincah dan unggul.
Efektif sejak 1 Januari
2013, METRODATA telah secara bertahap merumuskan dan mensosialisasikan
pengamalan budaya perusahaan yang baru yang diterjemahkan ke dalam TIGA pilar utama—Integritas,
Profesionalisme dan Entrepreneurship— beserta LIMA BELAS prinsip tindakan.
PILAR
UTAMA 1 | INTEGRITAS
Integritas adalah
konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma-norma moral, etika, dan hukum,
serta berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.
Perusahaan yang tidak
memiliki integritas sebagai fondasinya biasanya tak akan bertahan lama. Karena
itu nilai ini menjadi yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan
diamalkan oleh setiap karyawan. Pada tingkat korporasi, integritas merupakan
salah satu praktik dalam pelaksanaaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan:
1. Jujur, beretika, bertanggung
jawab dan dapat dipercaya
2. Satu kata dan satu tindakan,
berdasarkan data dan fakta
3. Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan
4. Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan
5. Menghargai pihak yang telah berjasa kepada
Perseroan
PILAR
UTAMA 2 | PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah
sikap, perilaku, dan tindakan yang menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan
keterampilan yang tinggi yang dikembangkan terus menerus dalam menghadapi
tantangan dan mensukseskan Perseroan.
Ketika menggunakan
produk-produk dan jasa-jasa METRODATA, pelanggan mengharapkan kualitas
pelayanan yang terbaik dari METRODATA sehingga mampu meningkatkan produktifitas
dan kesejahteraan mereka. Karena itu setiap karyawan METRODATA dituntut untuk
senantiasa profesional.
Prinsip-prinsip
Profesionalisme dalam tindakan:
1. Memberi solusi dan
pelayanan yang prima
2. Memiliki kedisiplinan yang tinggi
3. Terus menerus meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan untuk mendukung kinerja
4. Memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah
5. Mampu bekerjasama dalam tim serta bersinergi
dengan seluruh pemangku kepentingan
PILAR
UTAMA 3 | ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship adalah
semangat dan jiwa wirausaha yang menggelora untuk terus melakukan perubahan ke
arah yang lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan, berani
mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan, dan mampu mengelola hubungan
yang harmonis antar pemangku kepentingan.
Perusahaan yang akan unggul dan langgeng
dimasa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berjiwa
entrepreneur. Tanpa energi entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi
perusahaan teknologi seperti METRODATA terancam menjadi tidak relevan di tengah
era persaingan yang sengit.
Prinsip-prinsip
Entrepreneurship dalam tindakan:
1. Memiliki wawasan yang luas,
kreatif dan inovatif
2. Jeli melihat dan
menciptakan peluang baru
3. Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap
tantangan yang muncul
4. Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap
diterapkan
5. Berani mengambil resiko yang terukur dalam
setiap keputusan
Sejalan dengan perkembangan
bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha
patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit
bisnis utama yakni:
- Bisnis Distribusi (PT. Synnex
Metrodata Indonesia) yang
menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
- Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi
Informatika) yang menyediakan solusi
lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi,
dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
- Bisnis Konsultasi (PT. Soltius
Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam
bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
- Bisnis Retail (PT. My Icon
Technology) yang menyediakan
produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku
pengguna akhir.
- Bisnis Network (PT. Logicalis
Metrodata Indonesia) yang
menawarkan jasa dan solusi jaringan.
- Bisnis Layanan Telekomunikasi
(PT. Xerindo Technologi) yang
menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning,
perawatan.
sumber :
Minggu, 13 Januari 2013
TUGAS SOFTSKILL
KELOMPOK :
5
KELAS : 3IA09
ANGGOTA :
·
SATRIA
WIJAYA (56410407)
·
SIGIT
DWI PERMANA (56410542)
·
TISYANIA
PUTRI AFINA (56410910)
·
UTHA
LIZA HANNE (58410341)
·
WIDYANTO
ARDY PRABOWO (58410499)
·
YOHANA
WIRANITA SIREGAR (58410666)
·
YOSUA
RAMOS SINAGA (58410694)
·
YUDHA
MELANI PUTRA (58410716)
·
YUDHI
PRASONGKO (58410729)
Gambar diatas merupakan hasil dari tugas kelompok saya yang dibuat oleh teman saya yang juga satu kelompok dengan saya. ya sesuai dengan mata kuliah dari dosen yang memberikan tugas ini yaitu Desain Pemodelan Grafik maka dosen saya membarikan tugas kelompok yang mana tugasnya adalah membuat sebuah tema acara terserah acara apa dan kita ditugaskan untuk membuat sebuah selebarannya atau pamfletnya dengan ada sentuhan grafisnya terserah baik animasi maupun grafis. so, that is it inilah hasilnya sebuah tema tentang acara seminar android dan di dalamnya ada sentuhan grafisnya dan ini merupakan karya teman saya yang saya pikir keren...:D
Dan setelah kelompok kami selesai ditugaskan untuk membuat sebuah pamflet yang sudah saya jelaskan diatas dosen saya menugaskan setiap kelompok tak terkecuali kelompok kami untuk menjelaskan kenapa atau apa alasan setiap kelompok membuat atau memilih grafis-grafis yang ada pada selebaran atau pamflet dari masing-masing hasil tugas kelompok. so kami mengerjakan lagi dan inilah alasannya:
Tugas softskill yang kelompok kami buat adalah sebuah
pamflet yang bertemakan sebuah acara seminar android. Pada logonya kami membuat
robot berwarna hijau yang merupakan lambang dari android itu sendiri.
Karena android berhubungan dan identik dengan teknologi
khususnya komputer maka kelompok kami membuat pada backgroundnya gambar yang
berbentuk program- program yang dapat dibuat oleh android itu sendiri. Dari android
tersebut kita bisa membuat banyak program sesuai dengan imajinasi kita. Jadi maksud
gambar dudle-dudle yang banyak tersebut adalah semacam hasil dari imajinasi
kita yang tak terbatas dan dapat disalurkan atau dapat kita buat melalui sebuah
program. Dan melaui aplikasi android ini kita bisa melakukan dan
mengimplentasikan hasil dari imajinasi kita itu.
Lalu yang
terakhir dapat dilihat adalah sebuah rangkaian yang samar-samar membentuk
sebuah jalur. Itu merupakan bentuk sirkuit-sirkuit dari sebuah motherboard di
sebuah komputer. Alasan kelompok kami menambahkan gambar ini ke dalam pamflet
kami adalah yang pertama adalah karena android ini sangat berhubungan erat dengan
komputer dan salah satu bagian penting di dalam komputer adalah motherboard,
jadi itulah sebabnya kami menggunakannya agar terlihat berhubungan antara satu
dengan yang lainnya dan yang kedua alasan kelompok kami membuatnya adalah
supaya backgroundnya tidak terlihat polos dan supaya lebih kelihatan kesan dari
IT nya. Itu merupakan gambaran atau
alasan kenapa kelompok kami menggunakan gambar-gambar tersebut dalam pembuatan
tugas softskill kelompok kami. Sekian dan terimakasih.
Sabtu, 06 Oktober 2012
PENTINGNYA SISTEM INFORMASI
Saya akui bahwa sebuah sistem informasi sangat
berpengaruh besar dalam membuat sebuah aplikasi. Sistem informasi membuat
seseorang atau kelompok lebih mudah dalam mengerjakan sesuatu seperti halnya
membuat sebuah aplikasi atau project pada sebuah software yang ada. Begitu pun
juga saya ketika merasakan kegunaan dari sebuah sistem informasi.
Dengan mengambil
pengertian dari seorang sumber maka sistem informasi adalah satu kesatuan data
olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik
dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Dari sinilah kita mendapatkan hasil
atau tujuan yang kita inginkan. jika kita ingin membuat sebuah aplikasi atau
project yang pertama kita rancang adalah dasar-dasarnya atau bisa disebut
dengan sistemnya. Dimana sub-sub sistem itu harus saling terhubung.
Beberapa waktu lalu saya pernah ditugaskan untuk membuat sebuah
project yaitu membuat sebuah game sederhana dengan menggunakan strawberry
prolog. Walapun saya kurang mengerti karena baru pertama kali berhadapan dengan
yang namanya strawberry prolog,namun saya tetap harus mengerjakan project ini. Maka
saya membuat sebuah game yang sederhana bernama tic-tac-tuc 3x3. Untuk
keberhasilan game ini maka kita harus membentuk alur atau sistem yang harus
dirancang untuk mendapatkan hasil akhir atau goal yang diinginkan. Dalam hal
pembuatan game ini maka saya membuat 3 langkahnya yaitu yang pertama adalah
inisialisasi dimana saya harus menentukan algoritma apa yang saya gunakan untuk
membuat program ini berhasil,lalu yang kedua adalah rule atau aturan dari
project yang saya buat ini lalu yang terakhir adalah hasil akhir yang saya
inginkan untuk pembuatan game ini. Jika ketiga aturan ini tidak relevan maka
yang terjadi adalah miss dimana hasil akhir yang diinginkan tidak sesuai dengan
yang diharapkan.
Sesudah memikirkan
dasarya maka kita masuk ke programnya yaitu ke strawberry prolognya. Disinilah mulai
dirancang bagaimana bentuk tampilan yang diinginkan dengan cara menulis
kodingannya. Demikianlah seterusnya sampai tercapai hasil yang diinginkan. Pada
initnya sistem informasi sangat berguna untuk membantu kita membuat sebuah
aplikasi sesuai yang dengan kita inginkan dan dimana sebuah sistem ini harus
saling terhubung.
Langganan:
Postingan (Atom)